Kenapa Harus Cepat Beli Rumah? Ini Alasannya!

Banyak di antara kaum milenial yang sudah menyadari pentingnya membeli rumah di usia muda. Setidaknya, mereka tidak ingin di saat usia menginjak 40 tahun nanti, mereka masih tinggal bersama orangtua, atau masih tinggal di rumah kontrakan. No, no, no. Adanya kesadaran itu tentu saja jadi modal yang cukup bagus.

Tapi di sisi lain, kesadaran itu sering berperang dengan jejalan-jejalan informasi yang mengatakan bahwa tingginya harga rumah tidak sebanding dengan pendapatan mereka, sehingga kaum muda ini merasa tidak mampu membeli rumah. Ditambah lagi, gaya hidup yang mereka jalani selama ini cukup boros dan konsumtif. Hal ini semakin menguatkan asumsi mereka bahwa akan banyak effort yang dikeluarkan, banyak hal yang harus dikorbankan, untuk bisa mencicil tempat tinggal.

Sekarang, segera katakan “TIDAK” pada asumsi-asumsi negatif itu. Pupuk kembali kesadaran dan keinginan untuk bisa membeli rumah sedini mungkin, sembari mengikis gaya hidup konsumtif dan tidak produktif.
Memang benar, kita harus memaksa diri dalam membeli rumah. Kita harus “nekat” saat memutuskan untuk membeli hunian tetap kita sendiri. Willy-nilly! Artinya, mau tidak mau, suka tidak suka, dan siap tidak siap, kita harus cepat beli rumah.

Mengapa? Ini alasannya:

Harga Rumah Semakin Tinggi

Dalam kondisi normal, tidak ada ceritanya harga properti itu stabil, terlebih turun. Tidak ada! Yang ada adalah harganya naik dan terus bertambah tinggi secara signifikan setiap tahunnya. Sebagai gambaran, dalam kurun 2-3 tahun, harga rumah bisa melonjak hingga hampir 100%. Hal ini tergantung dengan lokasi dan pembangunan yang ada.

Lahan Huni Semakin Terbatas

Ini bicara tentang supply dan demand yang kondisinya tidak berimbang. Permintaan dan kebutuhan akan tempat hunian terus meningkat, sementara ketersediaan lahannya semakin terbatas. Ini yang membuat harga properti terus melonjak. Hunian di lokasi strategis akan semakin tak terjangkau, tinggal tersisa rumah-rumah di pelosok yang semakin jauh dari tempat kerja.

Usia Terus Bertambah

Kita tentu menyadari bahwa jika kita berniat untuk membeli rumah dengan cicilan, maka faktor yang perlu diperhatikan adalah usia, kemampuan mencicil, dan tenor (masa cicilan). Faktanya, pihak perbankan bisa memberikan tenor paling lama 25 tahun. Jika Anda lahir antara tahun 1982-2004, tinggal diukur sampai usia berapa masa produktif Anda. Artinya, semakin muda Anda, maka potensi mendapatkan tenor maksimal akan semakin terbuka, sehingga cicilannya bisa lebih ditekan.

Harga Bahan Material Terus Meningkat

Bicara tentang properti, terkait dengan harga material bangunan yang terus saja naik, maka pilihan membeli rumah jadi (siap huni) akan jauh lebih menguntungkan ketimbang membeli tanah. Anda tidak perlu lagi memikirkan membangun rumah. Terus naiknya harga material tentu saja berdampak nyata terhadap melonjaknya harga rumah.

Investasi yang Menjanjikan

Ini terkait dengan oportunity untuk meraih keuntungan dari berinvestasi properti. Begini, let’s say Anda memutuskan untuk segera membeli rumah, Anda ber-effort untuk memenuhi pembayaran DP-nya, lalu Anda sewakan rumah tersebut. Uang hasil sewa yang Anda terima bisa digunakan untuk meringankan cicilan Anda. Setelah 10 tahun atau 20 tahun kemudian, saat cicilan selesai lunas, coba lihat berapa kali lipat harga rumah Anda saat itu. Investasi yang sangat menjanjikan.

Selain alasan-alasan tersebut, ada satu hal lagi yang bisa menjadi bahan pertimbangan kuat Anda harus segera membeli rumah sekarang, yaitu masa pandemi. Saat ini disinyalir banyak pemilik properti menjual asetnya untuk digunakan sebagai modal usaha atau kebutuhan lainnya. Anda bisa memanfaatkan kondisi itu.

Tinggalkan komentar

Bandingkan daftar

Membandingkan